“Menteri Kesehatan tengah memperhitungkan langkah ini. Apakah langkah ini dibutuhkan serta efisien, ” tutur Sophon Mekhton, juru bicara Kementrian Kesehatan Thailand.
Pertimbangannya diantaranya cost. Cost untuk lakukan satu kali tes zika diprediksikan sekitaran USD 58. Supaya efisien, tes ini butuh dikerjakan sekian kali dalam periode waktu spesifik untuk satu orang.
“Saat ini kami tengah mengecek beberapa ibu hamil di daerah tempat terjadinya virus zika itu. Selama ini, kita sudah lakukan tes pada sekitaran 1000 ibu hamil, ” ucap Sophon.
Tidak heran bila Kementrian Kesehatan Thailand segera melakukan tindakan. Sebab, memanglah belum ada obat untuk menangani virus zika.
Tubuh Kesehatan di daerah itu menyampaikan, kalau pihak pemerintah daerah sudah lakukan kontrol menyeluruh. Mereka mengira masalah mikrosefali ini dapat semakin banyak dari pada yang sudah dilaporkan.
Hal semacam ini begitu mungkin saja mengingat 80 % orang yang terinfeksi zika tak mempunyai tanda-tanda spesial. Bikin beberapa pakar kesehatan susah mengecek beberapa ibu hamil tanpa ada tes spesial.
Sebagian pakar kesehatan di Thailand pernah menunjuk bidang pariwisata sebagai biang keladi penyebaran virus zika di Thailand. Walau pihak pemerintah tidak menyikapi hal itu.
Centers for Disease Control serta Prevention (CDC) sudah keluarkan himbauan pada warga Amerika untuk tunda perjalanan ke Brunei, Myanmar, Kamboja, Indonesia, Thailand, Timor Timur, serta Vietnam. Bahkan juga CDC sudah keluarkan travel warning untuk Singapura.
No comments:
Post a Comment