BERITA PALING UPDATE by Rere Lim

Sunday, October 23, 2016

DUA BERSAUDARA CHINA CULIK DAN BUAT CACAT ANAK-ANAK LALU DIJADIKAN PENGEMIS MALAYSIA


Banyak pengemis dengan cacat wajah yang berada disekitar kota bersejarah Malaka, Malaysia yang meminta uang kepada warga setempat atau wisatawan.

dan faktanya ternyata mereka adalah bagian kelompok yang dikendalikan oleh dua pria bersaudara asal China yang beranggotakan warga Malaysia.

Geng ini juga tak hanya beroperasi di Malaysia saja namun juga memiliki jaringan hingga ke kota Dongguan dan Zhengzhou di daratan China sana.

Setiap hari pada pagi hari para pengemis akan bertemu di satu tempat dan mengumpulkan uang hasil kerja mereka. Namun, sebagian besar uang tersebut akan disetorkan ke para pemimpin geng.


Tim harian The Star membuntuti dua pengemis selama dua hari sejak tanggal 21/10/2016 saat mereka berada di Malaka hingga tiba di Kuala Lumpur

Di Kuala Lumpur sebanyak 30 pengemis dengan cacat tubuh dan wajah rusak akan ditempatkan di hotel-hotel murah di Petaling Street. Dan beberapa jam setelah itu seorang pria asal China yang diyakini asal China tersebut akan tiba dan mengumpulkan uang dari para pengemis tersebut dan langsung meninggalkan hotel.

Para pengemis itu terlihat mondar-mandir sehingga jurnalis The Star sulit untuk mengambil foto atau mendekati hotel tersebut. Namun pada akhirnya berkat bantuan seorang pekerja restoran yang pandai berbasa mandarin, para jurnalis berhasil bebicara dengan dua pegimis tersebut.

Pengemis pertama memperkenalkan diri dengan nama Xiu Yan (33) dan dia mengartakan bahwa dirinya lahir sebagai anak yang sehat. Namun dia diculik dan dibuat cacat oleh geng kriminal di China.

"Ini adalah sebuah geng besar dan sangat kuat yang memiliki koneksi di Malaysia dan terus mengawasi kami," kaya Xiu sambil melihat suasana di sekelilingnya untuk memastikan dia tak sedang diawasi.

Mereka hanya mengetahui nama sebutan geng ini dengan nama Tahkeh yang berada di China dan hanya mengizinkan para pengemis senior yang telah memperoleh kerpercayaan pergi keluar negeri. Dan Di cHina banyak pengemis yang menderita dalam cengkeraman geng ini," tambah Xiu Yuan.

No comments:

Post a Comment