BERITA PALING UPDATE by Rere Lim

Tuesday, October 11, 2016

SEMAKIN BANYAK KORBAN ROKOK ELEKTRIK


Korban meledaknya rokok elektronik diprediksikan alami penambahan. Hal semacam ini menurut analisa paling baru dari satu tempat tinggal sakit di Seattle. Di banyak negara, rokok type ini memanglah semakin popular, terlebih di kelompok orang muda.

Data tempat tinggal sakit itu tunjukkan, dalam kurun saat Oktober 2015 hingga Juni 2016, petugas kesehatan di University of Washington Medical Center sudah mengatasi 15 pasien yang cedera lantaran ledakan rokok elektronik. Dari 15 pasien di Seattle itu, sejumlah 12 orang alami luka bakar.

 " Kami mengira penambahan cedera lantaran ledakan rokok elektronik bersamaan dengan meningkatnya pemakai rokok itu, " tutur pimpinan riset, Dr Elisa Brownson yang juga seseorang pakar bedah dalam perawatan luka bakar.

Sebagai perbandingan, dalam laporan paling baru New England Journal of Medicine, kurun waktu 2009-2014 hanyak ada 25 laporan korban ledakan rokok elektronik.

Dalam masalah luka bakar yang cukup kronis, pasien perlu prosedur pencangkokkan kulit. Prosedur itu memakai kulit pasien yang masihlah sehat lalu dipakai untuk menukar kulit di ruang yang terbakar.

Umumnya pasien alami luka di paha serta selangkangan, cedera di tangan, serta beberapa lagi di daerah muka. Bahkan juga, sebagian pasien juga kehilangan giginya saat ledakan berlangsung waktu mengisap rokok elektronik.

Beberapa pakar mengungkap, luka bakar itu berasal berbahan kimia alkali yang diketemukan dalam baterai rokok elektrik atau baterai lithium-ion.

Tubuh Pengawas Obat serta Makanan di Amerika Serikat juga menyebutkan bakal selekasnya bikin regulasi rokok elektronik. Tetapi, belum di ketahui apakah akan ditata tentang baterai yang dipakai.

Dari segi kesehatan, beberapa riset juga temukan kalau rokok elektronik tidak tambah baik dari rokok konvensional. Keduanya keduanya sama tingkatkan resiko beberapa penyakit kritis.

No comments:

Post a Comment