Seseorang petinggi kontra terorisme Amerika Serikat (AS) memohon pertolongan Toyota berkaitan banyak mobil bak terbuka serta mobil SUV keluaran pabrikan asal Jepang itu yang dipakai oleh ISIS dalam beberapa video propagandanya.
" ISIS sudah memakai kendaraan ini dalam aktivitas militer, aktivitas teror, serta semacamnya, " kata CEO proyek Counter Ekstrimisme, Mark Wallace. " Nyaris di tiap-tiap videonya, ISIS bakal tunjukkan armada atau konvoi kendaraan Toyota serta itu begitu memperihatinkan untuk kita, " sambungnya seperti diambil dari laman ABC News, Rabu (7/10/2015).
Pertanyaan mengenai ISIS yang memakai kendaraan keluaran Toyota sudah lama nampak. Pada th. 2014, satu laporan penyiar radio Radio Umum Internasional mencatat kalau Departemen Luar Negeri AS menyampaikan 43 truk Toyota dipunyai oleh pemberontak Suriah.
Sedang laporan paling baru dari surar berita Australia mengungkap, kian lebih 800 truk sudah dilaporkan hilang di Sydney pada th. 2014 serta 2015, yang disangka oleh pakar terorisme peluang sudah diekspor ke lokasi ISIS.
Menyikapi hal itu, pihak Toyota menyampaikan tak tahu bagaimana ISIS dapat peroleh kendaraan mereka. Toyota juga tak tahu ada dealer yang jual kendaraan mereka ke grup teroris itu.
Tetapi, jika diketemukan, jadi pihak Toyota bakal mengambil aksi, termasuk juga pemutusan kesepakatan distribusi. Toyota juga mensupport penyelidikan yang di pimpin oleh unit teror bagian keuangan Departemen Keuangan AS.
" Toyota mempunyai kebijakan yang ketat tidak untuk jual kendaraan pada konsumen yang punya potensi bisa memakai atau memodifikasi kendaraan kami untuk aktivitas beberapa militer atau teroris, " kata Direktur Kebijakan Umum Toyota yang berbasiskan di Washington, Ed Lewis.
No comments:
Post a Comment